sponsor

Pengaruh Kafein Dalam Kopi Terhadap Anak

Porsi dan Dampak kafein untuk anak - Kebanyakan orang tua, pikiran memberi kafein ke anak kecil yaitu dosa besar, ibarat memberi anak minuman beralkohol. Tetapi yang tidak dipertimbangkan banyak orang bau tanah yaitu bahwa belum dewasa mengonsumsi kafein setiap hari dari sejumlah sumber lain, termasuk minuman ringan, cokelat, dan bahkan minuman berenergi.

Porsi Kafein untuk Anak
Salah satu dilema utama yaitu kurangnya petunjuk asupan kafein untuk anak. Akibatnya, berapa banyak kafein yang harus dimiliki anak kecil keruh. Tetapi di negara ibarat Kanada, belum dewasa dibatasi pada 45 mg kafein yang disarankan sehari pada usia prasekolah. Ini setara dengan soda 12 ons atau empat batang cokelat kecil.

Jika Anda pernah melihat anak Anda minum secangkir demi cangkir soda di pesta ulang tahun atau menikmati cokelat di Halloween, maka mereka mungkin melebihi batas kafein yang mereka rekomendasikan.

Kelebihan Konsumsi Kafein
Ketika diet anak tidak dipantau, dan mereka kesannya makan terlalu banyak permen dan menelan kafein sebagai hasilnya, kafein akan bekerja sebagai obat dan menempatkan beban pada sistem anak kecil. Ya, itu benar kafein merangsang sistem saraf pusat dan sanggup menyebabkan sejumlah tanda-tanda terkait seperti:
  • Kecemasan
  • Sakit kepala
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sakit perut
  • Detak jantung meningkat
  • Tekanan darah meningkat
Meskipun jumlah kafein yang moderat pada belum dewasa dihentikan menyebabkan masalah, belum dewasa yang berlebihan sanggup mengalami sejumlah imbas kesehatan yang merugikan, termasuk kemungkinan kafein memperburuk dilema jantung yang ada atau gangguan saraf. Ini mungkin benar bahkan pada belum dewasa yang mungkin tidak menyadari dilema kesehatan.

Perbedaan kafein pada kopi dan teh
Perbandingan kadar kafein pada kopi dan teh, kopi mengandung kafein 95-200mg dalam 230ml kopi asli, kopi instan mengandung lebih sedikit dibanding kopi orisinil sekitar 27-173mg dalam 230ml. Teh juga mengandung kafein, kafein dalam teh lebih sedikit dibanding kopi, teh hijau mengandung kafein 25-45mg dalam 230ml dan teh hitam mengandung kafein 14-70mg dalam 230ml.

Kafein untuk anak
Budaya dan Anak-anak Kopi Global
Meskipun orang bau tanah Amerika mungkin merasa saleh dengan menolak menunjukkan kopi kepada belum dewasa mereka di usia muda, budaya lain tidak mempunyai sentimen yang sama. Budaya Amerika Latin terutama populer alasannya yaitu memberi belum dewasa kopi dengan susu pada usia dini sebagai minuman hangat yang disajikan bersama sarapan.

Seberapa dini belum dewasa di Amerika Latin minum kopi? Itu tergantung, meskipun banyak penduduk setempat mengungkapkan bahwa itu sanggup terjadi semenjak anak keluar dari dingklik tinggi. Banyak peminum kopi Amerika Latin menyamakan ini dengan pandangan Prancis wacana anggur. Di Prancis, belum dewasa diberikan anggur secukupnya di usia muda, dan mereka juga minum cafe au lait setiap pagi.

Anak-anak usia belum dewasa di Brazil ditawari kopi susu dan teh es berkafein setiap hari. Sebagian besar belum dewasa suka minum kopi susu dan mengkonsumsinya secara teratur selama masa pertumbuhan mereka.

Pemerintah Brasil bangun di belakang minum kopi semenjak dini dan bahkan mendorong praktik tersebut. Pada Simposium SCAA baru-baru ini, seorang perwakilan industri kopi Brasil menganjurkan fakta bahwa belum dewasa di sekolah dasar diberikan rehat kopi secara teratur untuk membuatkan kebiasaan minum kopi pada usia dini.

Mitos Kafein
Meskipun orang Amerika mungkin tidak pernah mendapatkan perspektif global dalam menunjukkan kopi kepada belum dewasa setiap pagi sebelum sekolah - atau bahkan menyajikan kopi di kantin sekolah dasar, penting bagi orang bau tanah untuk memahami kebenaran wacana kafein, di luar mitos.

Bertahun-tahun yang lalu, sebagian besar orang bau tanah meyakini pepatah kuno bahwa kafein akan menghambat pertumbuhan. Namun, sesudah penelitian bertahun-tahun, para ilmuwan tidak sanggup menunjukan bahwa teorinya benar.

Bagi kebanyakan orang tua, membatasi konsumsi kafein yaitu kuncinya, meskipun tidak harus dihindari sama sekali. Sementara belum dewasa di AS sanggup minum soda berkafein dan makan cokelat, belum dewasa di negara-negara lain ibarat Brasil sanggup mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama dalam minuman kopi harian yang diencerkan.

Yang cukup menarik, belum dewasa di AS yang mengonsumsi kafein dari soda dan permen mungkin berisiko lebih besar untuk sejumlah dilema kesehatan terkait alasannya yaitu asupan gula berlebih, termasuk obesitas dan diabetes di masa kanak-kanak. Secangkir kopi di pagi hari untuk anak Anda mungkin tidak terlalu buruk.


Kami ingin mendengarkan masukan dan pengalaman dari anda, silahkan isi kolom komentar, jangan lupa share jikalau artikel ini sangat bermanfaat.

Comments