sponsor

Sejarah Kopi Berawal Dari Timur Tengah

filosofi kopi - Sejarah Kopi di Timur Tengah - Jika kita bertanya sejarah kopi banyak yang beranggapan Sejarah Kopi Berawal dari Timur Tengah, Asal kopi telah diselimuti banyak mitos selama berabad-abad namun berakar di Timur Tengah.

Satu dongeng bercerita wacana seorang Abyssinian, dikala ini Ethiopia, penggembala kambing berjulukan Kaldi yang sesudah melangkah keluar ke ladangnya kaget melihat kambingnya hilang. Untuk mencari kambing yang hilang, beliau pergi ke hutan hanya untuk menemukan mereka berkumpul di sekitar pohon kopi yang menari dengan liar. Yang mengejutkan, sumber kegembiraan mereka yaitu ceri merah tergantung dari beberapa pohon kopi.

Penasaran dengan ini, Kaldi sendiri mencoba ceri aneh itu dan segera mendapati dirinya menari bersama temannya yang berkaki empat. Dia menceritakan inovasi 'buah ajaib' ini dengan biarawan dari sebuah biara di dekatnya.

Para biarawan, awalnya skeptis, bertanya-tanya mengapa berry sederhana menyerupai itu mempunyai pengaruh yang begitu dalam pada manusia. Percaya itu berisi kekuatan supernatural setan, para biksu melemparkan berry ke dalam api untuk 'mengusir kekuatan mereka', tapi mereka tidak sanggup menahan aroma kopi yang indah yang keluar dari api.

Dengan demikian, mereka memerintahkan semoga biji kopi diminum dengan air panas "sehingga kebaikan sanggup mengalir melalui cairan" dan segera minuman tersebut dipakai secara langsung oleh para biarawan di vihara.


Seiring sejarah memilikinya, kopi menjadi minuman penting ke gereja alasannya memungkinkan para biksu untuk bekerja hingga larut malam untuk menerjemahkan kitab suci Alkitab.

Cerita lain bercerita wacana seorang mistikus Muslim muda berjulukan Omar, yang digulingkan dari masyarakat oleh musuh-musuhnya hanya untuk tinggal di padang gurun dalam solidaritas. Dengan tidak ada yang sanggup dimakan, Omar mendapati dirinya hanya bertahan hidup dengan jatah ceri kopi.

Entah itu Kaldi atau Omar yang dikreditkan dengan inovasi kopi akan selalu menjadi misteri. Yang kami yakin yaitu bahwa tumbuhan kopi itu orisinil wilayah Kaffa di Ethiopia ditemukan sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Kopi menyerupai yang kita kenal kini telah berevolusi semenjak awal. Awalnya, itu yaitu suku Galla di Ethiopia yang mencampur buah merah ini dengan lemak binatang untuk membuat bentuk awal kafetaria energi.

Belakangan, biji tersebut difermentasi untuk membuat anggur, yang dikenal dengan 'quawah' yang dipakai khusus untuk upacara keagamaan. Pada dikala itu, Ethiopia memegang monopoli kopi dan tidak hingga diselundupkan ke India bab selatan, bahwa segera mulai menyebar. Tapi Belanda, Prancis dan Portugis yang dikreditkan untuk membawa kopi ke Dunia Baru.

Pada dikala ini, seruan kopi tumbuh secara signifikan di Eropa dan pengusaha mencari lahan gres untuk mengolah tumbuhan gres ini. Yang terjadi yaitu cepatnya kultivasi kopi di seluruh Hindia Barat, Indonesia dan yang kini dikenal dengan nama pulau Jawa.

Gabriel Mathieu de Clieu yaitu orang yang memegang penghargaan paling besar untuk membawa kopi ke Dunia Baru. Gabriel, seorang perwira angkatan laut, percaya bahwa kopi akan tumbuh dengan baik di kawasan beriklim hangat di Martinique dan pada tahun 1720, berlayar menuju koloni Prancis.

Meskipun serangan bajak laut, penyakit maritim dan air menjadi sumber daya yang langka, Gabriel membuatkan jatah airnya yang kecil dan berhasil membuat tanamannya tetap hidup. Dan apa balasannya itu !! Tanaman tunggal ini menjadi nenek moyang pohon kopi yang ditanam di seluruh Dunia Baru.

Sampai tahun 1600, kopi dikenal sebagai minuman Muslim dan penyebarannya di seluruh Wina, Italia dengan keras ditentang oleh gereja Katolik.

Gereja menentang begitu banyak hal ini sehingga Paus Klemens VIII mengutuk konsumsi kopi, menyebutnya "minuman setan" alasannya ini memancing anutan intelektual, yang menjadikan terbentuknya revolusi.

Banyak pastor Nasrani segera berkumpul untuk membujuk Paus Klemens untuk melarang minuman di seluruh Eropa, namun begitu Paus mencoba minuman tersebut, beliau sangat mencintainya sehingga beliau menunjukkan restu kepadanya. Ini segera memicu penyebaran minuman dengan cepat ke seluruh Eropa Barat. Pada tahun 1650, kedai kopi berkembang menyerupai kebakaran hutan di seluruh Italia dan London.

Karena jumlah intelektual, politisi dan profesional lainnya yang berkumpul di kafe, 'kafe' dikenal sebagai 'universitas penny'. Di tempat ini siapa saja sanggup duduk dan mendengar perdebatan filosofis besar wacana politik, sains, dan bencana terkini. Bahkan kata 'TIP' sanggup ditelusuri kembali ke tempat-tempat ini, tempat orang Inggris memasukkan koin ke dalam kotak "To Insure Promptness".

Begitu berada di Eropa, kopi segera ditemukan di lemari obat para mahir botani dan dokter yang mengklaimnya sebagai 'obat semua' selama kala ke-17. Banyak pengaruh terapeutiknya termasuk menangkal kemabukan, cacar, asam urat, dan mual. Meskipun banyak klaim medis sedikit mengandung kebenaran, tidak akan hingga akhir-akhir ini penelitian tersebut akan menandakan sebaliknya.

Comments