filosofikopi.com - Hama dan Penyakit pada daun kopi sangat di takuti oleh para petani kopi, dan banyak pula yang tidak mengetahui nama-nama penyakit daun kopi ini dan bagaimana solusi pengendalian hama penyakit daun kopi. Jika tidak segera di tangani maka akan merambat ke biji kopi dan sanggup mengurangi kualitas biji kopi. Inilah nama dan solusi hama penyakit daun kopi :
1. Penyakit Karat Daun Kopi
Penyakit karat daun disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix. Urediospora H. vastatrix berbentuk ibarat ginjal, pecahan dorsal ibarat beduri, sedangkan pecahan ventral rata dan halus. Penyakit karat daun terutama menyerang kopi Arabika yang ditanam pada dataran rendah. Daun kopi yang terjangkit biasanya timbul bercak yang awalnya berwarna kuning kemudian berubah coklat. Pada sisi bawah permukaan daun yang terjangkit bercak terdapat tepung berwarna orange dan jingga. Serangan karat daun sanggup terjadi pada bibit ataupun pada areal pertanaman kopi.
Penyakit karat daun sanggup dikendalikan melalui pengendalian hayati dengan menanam beberapa varietas kopi yang toleran, ibarat S 1934, S 795, USDA 62, dan Kartika. Sedangkan secara kultur teknis, penyakit ini sanggup dikendalikan dengan cara memperkuat kekebalan tumbuhan melalui pemupukan, pemangkasan, dan derma naungan yang optimal. Sedangkan secara kimia, karat daun dikendalikan melalui penyemprotan fungisida kontak ibarat Cupravit OB 21 atau fungisida sistemik ibarat Anvil 50 SC, Tilt 250 ES, Bayleton 250 EC, atau Sumiate 2,5 WP dengan takaran sesuai anjuran.
2. Penyakit Bercak Daun Kopi
Penyebab bercak daun ialah cendawan Cercospora coffeicola. C. coffeicola mempunyai konidium berukuran pendek meski ada pula yang panjang. Bercak daun sanggup bukan hanya sanggup menyerang daun, melainkan juga buah. Pada daun yang sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning tapi bercak dikelilingi halo berwarna kuning. Pembusukan pada pecahan yang bercak sanggup hingga ke biji sehingga sanggup menurunkan kualitas. Buah yang terjangkit bercak ini dalam proses pembuatan kopi luwak biasanya pribadi diafkir.
Baca juga : Sejarah Kopi
Pengendalian penyakit ini secara kultur teknis dilakukan dengan memberi naungan yang cukup, pemupukan berimbang, dan mengurangi kelembaban kebun melalui pemangkasan dan pengendalian gulma. Sedangkan secara kimiawi,bercak daun dikendalikan melalui penyemprotan dengan Bavistin 50 WP, Cupravit OB 21, Dithane M 45 80 WP, dan Delsene MX 200 sesuai takaran anjuran.
3. Penyakit Jamur Upas
Penyakit jamur upas disebabkan oleh jamur Corticium salmonicocor. C. salmonicocor mempunyai basidium yang tersusun paralel pada stadium kortisium. Cabang atau ranting yang terjangkit biasanya layu mendadak. Serangan sanggup dimulai pada cabang yang ada di bawah, tengah ataupun ujung pohon.
Baca juga : Filosofi Kopi
Pengendalian penyakit jamur upas dilakukan dengan memotong batang atau cabang yang terjangkit yang ukurannya masih kecil (diameter < 1 cm) pada 10 cm di bawah pangkal di pecahan yang sakit. Potongan-potongan cabang dan batang yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar. Sedangkan apabila batang atau cabang sakit yang ukurannya sudah cukup besar, pecahan yang sakit diolesi dengan fungisida Colixin RM atau Copper Sandoz sesuai takaran anjuran. Namun jikalau serangannya sudah dalam taraf lanjut, batang atau cabang yang terjangkit sebaiknya dipotong, sisa cabang atau batang yang dipotong dioles dengan fungisida Copper Sandoz atau Colixin RM sesuai takaran anjuran.
Demikianlah pembahasan mengenai 3 penyakit pada budidaya tumbuhan kopi.
Baca juga : Kopi Arabika
Jika anda ingin memberi masukan perihal Hama dan Penyakit Daun Kopi Dapat Menurunkan Kualitas Biji Kopi, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.
Comments
Post a Comment